top of page

Muslimah go to the top of the world.... why not?


Banyak yang bilang tabu klo cewe kebanyakan, padahal cewe itu punya potensi yang sama untuk belajar tentang kehidupan... (wets berat... ). Nah hiza kali ini mau berbagi pengalaman perjalanan 12 hari trekking di negeri atap dunia...

Perjalanan kali ini cuman berdua dengan sahabat saya yang juga muslimah. Karena kali kedua maka untuk persiapan jadi lebih ringan, kami punya kenalan manager hotel di Pokhara yang baik hati tidak sombong agak gemuk tapi senyumnya suka bikin hati adem hahaha.... namanya ramesh aryal, klo butuh contactnya bisa hubungin hiza. Dia sangat helpful untuk me-arrange trekking kita kali ini. Ada banyak cerita di kali kedua kita ke atap dunia ini, yup seperti slogan dari negaranya "Nepal, once is never enough".

Alasan memilih Nepal adalah karena saya penasaran sama yang namanya himalaya, walaupun saya bukan termasuk deretan pendaki gunung hihihi. Ada banyak jalur trekking di Nepal 7 dari 10 puncak gunung tertinggi ada di sini, salah satunya puncak tertinggi yakni Everest. Jalur yang paling banyak dipilih untuk trekker amatir seperti saya adalah Annapurna, jalur ini banyak melewati desa desa cantik apalagi saat musim semi. Karena penasaran dengan bunga maka kami memilih musim semi ini untuk perjalanan 12 hari ke Annapurna Base Camp (ABC). Kenapa 12 hari?karena saya punya penyakit ketinggian yakni Altitute Mountain Sickness (AMS) yg menyerang di atas ketinggian 2.400 mdpl, karena itu saya merasa butuh aklamatisasi yang lebih lama. Umumnya orang butuh waktu 7 - 10 hari ke ABC. Berbahayakah jalurnya? Saya bisa bilang engga, tapi buat wanita prefer untuk tetap menggunakan guide atau porter karena beberapa jalan bisa bercabang dan kondisi cuaca serta kebutuhan akan tempat tinggal akan lebih terjamin klo kita sewa guide/porter. Jadi kita tinggal siapin badan yang fit untuk trekking.

Pada prinsipnya Nepal adalah negara yang aman untuk wanita travelling sendiri, orang orangnya baik baik. Tapi tetap aja lebih baik klo kita punya persiapan lebih dahulu, karena moda transportasi disana sangat minim.


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
No tags yet.
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page